16 November 2011

Ketahui Waktu Akses Dengan Pingdom Tools

Pingdom Tools merupakan salah satu website yang menyediakan layanan website monitoring (uptime/downtime) dengan memberikan satu account gratis berbagai fitur monitoring layaknya waktu menggunakan layanan berbayar, termasuk informasi/peringatan melalui sms dan email jika website/blog mengalami down atau tidak dapat diakses.

Cara kerja dari Pingdom Tools ini adalah dengan cara menghitung load/beban file-file yang terdapat di website kita menjadi per masing-masing bagian. Misalnya di dalam website kita terdapat logo dengan nama logo.jpg dengan ukuran file 32 kb , maka berapa waktu load kita membuka logo tersebut secara online akan terlihat langsung.

Terdapat tiga tools yang langsung dapat kita gunakan secara online yaitu Full Page Test, DNS Health dan Ping and Traceroute. Pada tulisan ini akan dibahas lebih lanjut mengenai Full Page Test. Untuk DNS Health dan Ping and Traceroute digunakan hanya untuk mengecek performa server tempat kita hosting.

Full page test berguna untuk mengecek loading page satu-persatu file website. Anda tinggal memasukkan alamat website yang ingin diketahui loading pagenya lalu klik Test Now.

Lalu akan tampil waktu loading yang di eksekusi oleh Pingdom Tools dari masing-masing file yang terletak di kolom sebelah kiri dan di jelaskan secara detail di kolom sebelah kanan. Selain itu Pingdom Tools juga menampilkan loading time website anda secara keseluruhan. Jadi apabila terdapat satu file yang loading timenya di atas 10 sec , maka anda sebagai pemilik website harus mencari cara untuk meningkatkan performa website anda.

Apa itu Blender ??

Blender adalah sebuah aplikasi khusus dalam pembuatan grafis 3D yang free open source. Konten penciptaan suite tersedia untuk sistem operasi termasuk Linux. Blender dikembangkan secara komersial (seperti pembuatan game atau film) tetapi sekarang dirilis di bawah GPL.

Blender memiliki berbagai macam kegunaan seperti pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging, pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, post-produksi dan banyak lagi.

Blender memiliki fitur sama kuat dalam mengatur lingkup dan kedalaman ke ujung lain tinggi 3D software bila dibandingkan dengan Softimage | XSI, Cinema 4D, 3ds Max dan Maya.

Fitur-fitur Blender :

  • Model : Obyek 3D tipe, termasuk jerat poligon, permukaan NURBS, Bezier dan kurva B-spline, multiresolusi patung kemampuan, modifier stack deformers, model Mesh, Python Scripting
  • Rigging : Skeleton kode ciptaan, Skinning, lapisan Bone, B-splines interpolated tulang
  • Animasi : animasi editor non-linear, Vertex framing kunci untuk morphing, animasi Karakter berpose editor, deformers animasi, pemutaran Audio, sistem kendala animasi
  • Rendering : raytracer inbuilt, oversampling, blor gerak, efek pasca produksi, ladang, non-square pixel, lapisan Render dan melewati, Render baking ke peta UV, Efek termasuk halo, suar lensa, kabut, vektor motion-blur dan proses pasca-defocus; Ekspor naskah untuk penyaji eksternal
  • UV unwrapping : Laurent dan metode Berdasarkan Sudut unwrapping. Unwrapping berdasarkan jahitan. Falloff proporsional mengedit peta UV
  • Shading : membaur dan shader specular, Node editor, hamburan Bawah, shading Tangent, peta Refleksi
  • Fisika dan Partikel : sistem partikel dapat dilampirkan ke mesh objek, simulator Fluida, solver Realtime tubuh lembut
  • Imaging dan Komposisi : multilayer OpenEXR dukungan, filter node komposit, konverter, warna dan operator vektor; 8 mendukung prosesor; sequencer realtime dekat, Bentuk gelombang dan U / V menyebar plits
  • Realtime 3D/Game Penciptaan : editor grafis logika, Bullet Fisika dukungan Perpustakaan, jenis Shape : polyhedron Convex, kotak, bola, kerucut, silinder, kapsul, majemuk, dan mesh segitiga statis dengan mode auto penonaktifan; tabrakan Diskrit, Dukungan untuk kendaraan dinamika, Mendukung semua modus pencahayaan OpenGL, Python scripting, Audio

Keamanan Basis Data

Keamanan basis data merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data, dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :

· Penentuan perangkat lunak Data Base Server yang handal.

· Pemberian otoritas kepada user mana saja yang berhak mengakses, serta memanipulasi data- data yang ada.

Tujuan Keamanan Basis data :

· Confidentiality

· Integrity

· Availability

Ancaman keamanan terhadap Basis data

· Interuption

· Interception

· Modification

· Fabrication

Penyalahgunaan Database :

1. Tidak disengaja, jenisnya :

· Kerusakan selama proses transaksi

· Anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren

· Anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer

· Logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database

2. Disengaja, jenisnya :

· Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang

· Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang

· Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang

Tingkatan Pada Keamanan Database :

1. Fisikal

2. Manusia

3. Sistem Operasi

4. Sistem Database

Pengaturan Keamanan Basis Data :

1. Otorisasi

Pemberian wewenang atau hak istimewa (privilege) untuk mengakses sistem atau obyek database kepada pengguna yang bertanggung jawab

2. Tabel View

Tabel view merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.

3. Backup data dan recovery

Backup adalah proses secara periodik untuk membuat duplikat dari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.

Recovery merupakan upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan.

Terdapat 3 jenis pemulihan, antara lain :

· Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel.

· Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)

· Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.

Fasilitas pemulihan pada DBMS :

1. Mekanisme backup secara periodik

2. Fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah.

3. Fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.

4. Manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan

Teknik Pemulihan :

· Defered upate / perubahan yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.

· Immediate Update / perubahan langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.

· Shadow Paging : menggunakan page bayangan imana paa prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan.

Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.

4. Kesatuan data dan Enkripsi

· Enkripsi : keamanan data

· Integritas : metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data.

· Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).

02 November 2011

Aplikasi Mobile Banking pada SMS

Pentransmisian SM terjadi melalui 2 proses, yaitu SM ditransmisikan ke SMSC, kemudian diteruskan ke penerima. Security terhadap SM di jaringan menggunakan dua algoritma enkripsi, yaitu algoritma Triple DES dan algoritma A5.

Gambar Arsitektur Mobile Banking

Message memiliki panjang 160 karakter dan disimpan pada RAM terminal yang ada pada SIM Card. Sebelum ditransmisikan ke jaringan, message diberi header dengan panjang 16 karakter yang dienkripsi menggunakan algoritma A5 dibawah kendali kunci enkripsi (Kc) yang diberikan oleh jaringan. Sehingga SM yang ditransfer ke SMSC memiliki panjang 176 karakter.

SMSC memeriksa header yang berisi alamat tujuan untuk menentukan kemana SM akan dikirimkan. Protocol Identifier sebagai salah satu elemen utama dari karakteristik SMS untuk mengenali tipe aplikasi SM. Sehingga SM yang diterima oleh SMSC sesuai dengan aplikasi yang digunakan.

Pada saat SM ditransmisikan dari SMSC ke bank server, GSM SMS header dengan panjang 16 karakter dilepaskan. SM dikirim ke bank server dengan panjang 160 karakter. Dari 160 karakter, 20 karakter sebagai SMS header dan 140 karakter sebagai field data.

Gambar Format Paket antara Alamat asal dan SMSC

GSM SMS header berisi alamat tujuan, yang dienkripsi menggunakan algoritma A5 dibawah kendali kunci enkripsi yang ditentukan GSM network melalui algoritma A8.

SMS header dibagi 3 bagian : origin, synchronization dan signature. Dengan data SMS header, penerima yakin bahwa message yang diterima adalah asli dan dari pengirim yang sah. SMS header berisi data nasabah dan sinkronisasi. Field ini dienkripsi menggunakan Triple DES di SIM Card.

Command berisi perintah yang harus dilakukan oleh penerima. Field ini akan diproses sebelum penerima memberi jawaban ke pengirim. Panjangnya ialah 140 karakter.

Setelah message tiba di bank server (160 karakter), GSM header didekripsi agar data nasabah dapat dibaca oleh bank server. Bank server memeriksa SMS header untuk memastikan bahwa message yang diterima dari nasabah yang asli dan tidak terjadi perubahan selama pengiriman.

Gambar Format Paket antara SMSC dan Alamat Tujuan

Jika data nasabah tersebut valid, bank akan membaca command field yang berisi permintaan melakukan transaksi. Bank server menanggapi dengan mengirim message yang berfungsi memberikan hak kepada nasabah dalam mengakses layanan bank. Command field tidak akan dapat dibaca sebelum SMS header dinyatakan valid oleh penerima.

Security dari mobile banking selain penggunaan header dan algoritma enkripsi, pada jalur menuju bank digunakan leased line agar keamanan message lebih terjamin.